~Cinta Kasih Tanpa Pilih Kasih~
Cinta kasih tanpa pilih kasih
adalah salah satu keunikan dalam ajaran Buddha. Istilah populernya disebut
METTA. Pada umumnya, kita diajarkan untuk mencintai sesama. Namun, sesungguhnya
Buddha tidak mengajarkan demikian. Buddha tidak mengajarkan kita untuk
mencintai sesama, tapi mencintai semua makhluk.
Mencintai sesama hanya akan mengurangi makna cinta itu sendiri. Mencintai sesama boleh dibilang cinta yang sempit. Oleh karena itu Buddha mengajarkan bahwa kita bukan hanya mencintai sesama manusia saja, atau sesama umat seagama saja, melainkan mencintai semua makhluk juga.
Di alam kehidupan ini ada banyak makhluk yang tampak maupun tidak tampak oleh mata kita. Terbarkanlah cinta kasih kepada mereka semua tanpa memilih-milih makhluk mana yang ingin kita bahagiakan. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan semua makhluk yang kita jumpai.
METTA adalah cinta kasih tanpa pilih kasih, tidak memihak spesies tertentu, tidak memilih-milih siapa yang dicintai. Cinta kasih seperti ini tidak mengharap balasan atau takut kehilangan. Jika kita mengharap balasan dari makhluk-makhluk yang kita cintai tersebut, kita akan kecewa bila mereka tidak membalas kebaikan yang telah kita lakukan kepada mereka. Jika kita takut kehilangan yang kita cintai, kita pasti akan sedih dan menderita, karena semua pasti berubah. Apa yang kita cintai juga akan berubah. Oleh karena itu, METTA tidak akan menimbulkan kesedihan, kekecewaan, dan ketakutan.
Mulailah mengikis kebencian dan dendam. Berdoalah selalu agar diri kita dan semua makhluk di sekitar kita berbahagia. Jangan karena demi kesejahteraan yang sedemikian besar kepada makhluk lain, kita menjadi lupa untuk membahagiakan diri sendiri. Cinta kasih yang tanpa batas ini berjalan bersamaan dengan tekad untuk membahagiakan diri sendiri dan juga makhluk lain. Prioritas utama adalah kebersamaan dalam kebahagiaan.
Bagi orang yang selalu menebarkan cinta kasih kepada semua makhluk, ia akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Mencintai sesama hanya akan mengurangi makna cinta itu sendiri. Mencintai sesama boleh dibilang cinta yang sempit. Oleh karena itu Buddha mengajarkan bahwa kita bukan hanya mencintai sesama manusia saja, atau sesama umat seagama saja, melainkan mencintai semua makhluk juga.
Di alam kehidupan ini ada banyak makhluk yang tampak maupun tidak tampak oleh mata kita. Terbarkanlah cinta kasih kepada mereka semua tanpa memilih-milih makhluk mana yang ingin kita bahagiakan. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan semua makhluk yang kita jumpai.
METTA adalah cinta kasih tanpa pilih kasih, tidak memihak spesies tertentu, tidak memilih-milih siapa yang dicintai. Cinta kasih seperti ini tidak mengharap balasan atau takut kehilangan. Jika kita mengharap balasan dari makhluk-makhluk yang kita cintai tersebut, kita akan kecewa bila mereka tidak membalas kebaikan yang telah kita lakukan kepada mereka. Jika kita takut kehilangan yang kita cintai, kita pasti akan sedih dan menderita, karena semua pasti berubah. Apa yang kita cintai juga akan berubah. Oleh karena itu, METTA tidak akan menimbulkan kesedihan, kekecewaan, dan ketakutan.
Mulailah mengikis kebencian dan dendam. Berdoalah selalu agar diri kita dan semua makhluk di sekitar kita berbahagia. Jangan karena demi kesejahteraan yang sedemikian besar kepada makhluk lain, kita menjadi lupa untuk membahagiakan diri sendiri. Cinta kasih yang tanpa batas ini berjalan bersamaan dengan tekad untuk membahagiakan diri sendiri dan juga makhluk lain. Prioritas utama adalah kebersamaan dalam kebahagiaan.
Bagi orang yang selalu menebarkan cinta kasih kepada semua makhluk, ia akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Ø Tidur
dengan nyenyak, tidak gelisah.
Ø Bangun
tidur dengan segar.
Ø Tidak akan
bermimpi buruk.
Ø Disayang
sesama manusia.
Ø Disayang
oleh semua makhluk.
Ø Dilindungi
oleh para dewa.
Ø Tidak akan
dilukai oleh api, racun dan senjata.
Ø Mudah
memusatkan pikiran.
Ø Memiliki
wajah yang tenang dan berseri-seri.
Ø Meninggal
dunia dengan tenang.
Ø Terlahir di
alam bahagia.
Marilah kita senantiasa menebarkan cinta kasih
tanpa pilih kasih, di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa pun.
Memperbaiki
Sikap Hidup dengan melakukan cinta kasih tanpa pilih kasih
1). Terhadap Orang Lain:Kalau bisa kita harus peduli dan
mengasihi. Jika tidak bisa, setidaknya jangan menyakiti mereka.
2). Terhadap Kebajikan Orang Lain:Kita harus mengingat dan
membalasnya. Bila tidak bisa, setidaknya bisa mendoakan mereka yang berjasa kepada
kita agar selalu bahagia.
3). Terhadap Orang Tua: Kita harus bisa menghormatinya, jika
orang tua kita bijaksana kita harus menirunya, tetapi jika orang tua kita
kekanak-kanakan kita harus bertindak bijaksana terhadapnya. Sesama saudara kita
harus rukun dan saling membantu, perselisihan keluarga hanya akan menjadi aib
dan menodai garis keturunan leluhur kita. Terhadap saudara yang kaya kita tidak
boleh memanfaatkannya, terhadap saudara yang kurang mampu, kita tidak boleh
lepas tangan terhadapnya.
4). Terhadap Anak Laki-Laki Dan Perempuan: Kita tidak boleh
membeda-bedakannya. Sebagai orang tua kita harus bijaksana, bahwa mereka
menjadi anak kita karena kekuatan karma mereka. Menerapkan kasih sayang dengan
pilih kasih adalah buruk. Laki-Laki atau Perempuan pada masa sekarang mempunyai
masa depan dan kesempatan yang sama. Jangan pernah berpikir membedakan mereka
seperti pada zaman dahulu.
5). Terhadap Harta Benda: Kita tidak boleh terikat berlebihan,
harta memang harus dikumpulkan dan diusahakan sebanyak-banyaknya. Tetapi
keterikatan terhadapnya secara berlebihan sungguh tidak baik. Gunakan harta
dengan cara yang benar di jalan yang benar pula. Jangan hamburkan harta untuk
hal-hal yang tidak berguna. Dan berhati-hatilah mengelola harta benda, apalagi
jika itu dari orang tua kita (warisan).
6). Dalam Pergaulan: Jangan memandang orang lain berdasarkan
kaya miskinnya, pendidikan, keturunan, kerupawanan. Belajarlah untuk bisa
bersosialisasi dengan siapa saja. Jangan pilih kasih dalam berteman,
bertemanlah dengan siapa saja. Tetapi berhati-hatilah, terutama jika berteman
dengan orang yang kurang baik, bila kita lalai kita bisa terbawa keburukannya.
Sumber : http://masterluyut.blogspot.com/2011/03/cinta-kasih-tanpa-pilih-kasih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar