DELAPAN
JALAN KEBENARAN
Nofan Kelas X
Nofan Kelas X
Apa itu “Delapan jalan kebenaran” ?
Siapa yang tahu?
Delapan jalan kebenaran itu
adalah kotbah pertama Sang Buddha,pada saat itu Sang Buddha memberikan khotbah pertamanya di Taman Rusa, ia memulai
'Berputarnya Roda Dharma' tersebut. Dia memilih simbol roda yang indah dengan
delapan kisi untuk mewakili Delapan Jalan Mulia. Ajaran Sang Buddha berjalan
berputar-putar seperti roda besar yang tidak pernah berhenti, yang mengarah ke
titik pusat roda, satu-satunya yang tetap, Nirvana. Delapan jari-jari pada roda
mewakili delapan bagian dari Delapan Jalan Mulia. Sama seperti setiap jari-jari
diperlukan bagi roda untuk terus berputar, kita perlu mengikuti setiap langkah
dari jalan tersebut
Pandangan Benar. Cara yang tepat untuk
berpikir tentang hidup adalah melihat dunia melalui mata Sang Buddha - dengan kebijaksanaan
dan belas kasihan,biasanya hal ini sangat sering dilanggar bagi kaum
pria/wanita.
Contoh:
Jaman sekarang anak muda sudah tidak
asing lagi dengan kata “pacaran”. Karena tidak berpandangan benar ada yang
lebih cantik atau ganteng dari pasangannya pasti bisa berpaling,dan tidak setia
dengan pasangannya,atau juga bisa saja berpacaran dengan dua orang sekaligus
bahkan lebih hal ini biasanya di kenal dengan “play boy”(bagi laki-laki) atau
“play girl”(bagi perempuan).
Contoh lainnya adalah Melihat barang
porno. Jaman sekarnag sudah lah sangat instan, melihat barang porno pun sangat
mudah karena internet. Harusnya internet itu di gunakan dengan baik dan tepat.
Pandangan yang tidak benar bisa
Terjadi karena hawa napsu dan serakah yang memicu kita untuk memandang hal
tersebut. Cara mengatasinya adalah jangan terbiasa malihat hal yang
tidak benar,hindari pergaulan dan lingkungan karena pergaulan dan lingkungan
membuat kita terbiasa dalam suatu keadaan, jika lingkungan dan pergaulannya
baik,maka ia akan mengikuti lingkunagn tersebut menjadi baik. Mealinkan jika
lingkungan dan pergaulannya tidak baik, maka ia akan mudah terpengaruh
denaganlingkungannya dan menjadi tidak baik juga.
Pikiran Benar. Kita adalah apa yang
kita pikirkan. Pikiran-pikiran yang jernih dan baik membangun karakter-karakter
yang baik dan kuat. Nah ini yang paling susah dari Delapan jalan kebenaran,
karena sabelum melakukan sesuatu pasti ada pikiran dulu. Tidak mungkin
melakukan sesuatu hal tanpa berpikir terlebih dahulu.
Contoh:
Tuhan memciptakan manusia sebagai
mahluk yang paling sempurna di Dunia ini, namun kebanyakan manusia jaman
sekarang tidak menggunakan pikirannya dengan baik dan benar. Di tambah menusia
jaman sekarang menginginkan mengikuti hawa napsunya untuk mendapatkan kekayaan
dan kekuasaan. Hanya demi itu saja manusia menggunakan kelebihannya untuk
merebut hak kuasa orang lain dan harta. Karena tidak berpikiran benar mausia
sekarnag saling melukai dan parahnya lagi sampai membunuh.
Jika membicarakan tentang Pikiran
Benar masih bisa di kaitkan dengan MORAL, bukan rahasia lagi moral orang jaman
sekarang sudah merosot bahkan sudah menghilang. Bisa di lihat dari tingkah laku
seseorang dalam kehidupannya sehari-hari, mulai dari berkata-kata
kasar,perbuatan yang tidak benar bahkan pelecehan. Semua ini selain moral yang
merosot saja melainkan terkait dengan pola piker manusia itu sendiri.
Ucapan Benar. Dengan mengucapkan
kata-kata yang baik dan bermanfaat, kita dihormati dan dipercaya oleh semua
orang. Dalam dosa tubuh pada manusia mulut yang paling banyak dan paling
mudah berbuat kejahatan, namun selain itu mulut juga paling mudah juga
melakukan kebaikan. Kenapa Tuhan memciptakan mulut hanya ada satu saja? Padahal
ada sepasang mata,sapasang telinga,sepasang tangan, dan sepasang kaki, kenapa
mulut hanya satu? Jawabannya sederhana, manusia memiliki mulut satu saja bisa
membuat orang sekit hati coba bayangkan saja jika Tuhan menciptakan mulut ada
sepasang. Apa jadinya? Anda bisa pikirkan itu sendiri.
Sepertinya kalli ini tidak perlu
member contoh terhadap Jalan kebenaran yang satu ini, karena terlalu mudah
mencarinya. Lebih baik kita membahas tentang kebaikan organ ini saja. Yah mulut
ini bisa berbuat baik bahkan sangat gampang dan mudah, caranya hanya menyapa
kepada setiap orang,memuji dan tersenyum. Cukup mudah kan? Menyapa merupakan
hal yang mudah dan gampang, menyapa bisa mencerminkan sopan santun kita.
Memuji,memuji yang ini jangan sampai di salah artikan. Jangan memuji karana ada
maunya tetapi biasakan memuji orang lain dan jangan menjelekkan orang di
belakangnya apa lagi sampai menjadi penjilat, karena pasti di jamin tidak ada
orang lain yang akan mau berteman dengan seorang penjilat. Selanjutnya
tersenyum, hal ini yang paling mudah. Selain itu senyum ini bisa menular, coba
saja kamu tersenyum dengan orang yang di samping anda, maka secara otomatis
mereka akan tersenyum juga dengan kamu. Lagi pula tersenyum itu adalah simbol
dari kebahagiaan dan rasa senang.
Perilaku Benar. Tidak peduli apa yang
kita katakan, orang lain mengenal kita dari cara kita berperilaku. Sebelum kita
mengkritik orang lain, pertama-tama kita harus melihat kelakuan kita sendiri.
Prilaku adalah cara termudah menilai seseorang lain cukup lihat saja
penampilannya, dari penampilan bisa mencerminkan keprbadian dan prilakunya.
Contohnya secara umum: Jika seseorang berpenampilan kacau maka sudah pasti
orang itu tidak baik tapi sebaliknya jika seseorang berpenampilan rapi maka
sudah jelas orang ini bisa di bilang orang baik. Tapi kita tidak di anjurkan
hanya meliat dari penampilannya saja. Bisa saja orang yang berpenampilan tidak rapi
itu orangnya baik tetapi hanya penampilannya saja yang buruk, tetapi tidak
banyak orang yang bisa berpikir seperti ini. Hati-hati juga kepada seseorang
yang berpenampilan baik, karena belum tentu orang itu baik juga. Biasanya
orang-orang bisa tertipu oleh penampilan semata saja.
Memang susah menentukan orang itu
baik atau buruk jika melihat penampilan luarnya saja, tetapi lihat lah di
dalamnya. Sama seperti buah durian, penampilannya tidak begitu baik karena
penuh dengan duri yang lumayan tajam di tambah lagi dengan baunya yang sangat
menyengat itu membuat orang yang baru pertama kali bertemu dengan buah durian
ini menjadi tidak menyukai buah ini sebelum memakannya. Padahal buah durian ini
sangat enak dan isinya lumayan banyak (ini adalah Fakta di Indonesia). Kita
juga sebaiknya juga tidak menilai orang dari luarnya saja tetapi lihat lah
hatinya.
Penghidupan Benar. Ini berarti memilih
pekerjaan yang tidak menyakiti orang lain. Sang Buddha berkata, "Jangan
mencari nafkah Anda dengan merugikan orang lain. Jangan mencari kebahagiaan
dengan membuat orang lain tidak bahagia." Nah hal sudah biasa di
lakukan orang lain, apa lagi yang mempunyai kedudukan yang tinggi seperti para
pejabat di Indonesia. Di Indonesia terdapat banyak kasus apa lagi tentang kasus
“KORUPSI” di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ini. Karena
kebanyakan penjabat di Indonesia yang melakukan korupsi. Secara tidak langsung
orang yang melakukan korupsi ini telah mencari kekayaan dengan merugikan orang
lain, berarti orang yang melakukan korupsi ini melanggar salah satu dari
Delapan Jalan Kebenaran dari Sang Buddha. Karena korupsi ini bisa merugikan
satu Negara dan yang namanya Negara pasti memiliki rakyat yang berjumlah besar.
Selain melakukan korupsi kita juga tidak boleh memilih pekerjaan yang menyakiti
orang lain, berarti kita tidak boleh yang namanya melakukan perampokan,
pencurian dll. Karena yang namanya perampok pasti melakukan kekerasan pada si
korban dan lebih parahnya lagi bisa saja perampok itu membunuh si korban hanya untuk
mendapatkan harta yang tidak begitu banyak. Hanya demi kekayaan manusia tega
menyakiti orang lain sampai membunuh pula. Jangan mencari nafkah Anda dengan
merugikan orang lain (Sang Buddha) kata-kata ini berlaku juga terhadap mahluk
lainnya, kita ambil mahluk yang cukup sadis. Anda tahu hewan buas yang namanya
macan? Dulu macan sangat di takuti oleh manusia, tapi jaman sekarang malah
macan yang takut kepada manusia karena macan akan di buru dan di kuliti. Jika
anda cara atau proses pengulitan pada binatang itu sangat sadis dan tidak
berprikemanusiaan sama sekali. Orang bijak pernah mengatakan “Lebih baik tidak
memiliki apa-apa dari pada harus berbuat hal yang keji untuk mendapatkan
kekayaan, dengan berusaha dan selalu berdoa itu lebih bermanfaat”
Usaha Benar. Sebuah
kehidupan yang berharga berarti melakukan yang terbaik setiap saat dan memiliki
niat baik terhadap orang lain.
Ini juga berarti tidak menyia-nyiakan upaya pada hal-hal yang merugikan diri
sendiri dan orang lain. Yang menyebabkan orang tidak bisa berusaha dengan benar
adalah rasa malas! Karena orang mala itu selalu mengundur dan mengulur-ngulur
waktu, secara tidak langsung orang tersebut telah menyia-nyiakan waktu dan
upaya yang bisa merugikan dirinya sendiri. Rasa malas ini muncul karena berawal
dari suatu kegiatan atau perbuatan yang terus menerus di lakukan dan samapai
pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan, dan apa bila kebiasaan ini dilakukan
terus menerus dan berlanjut maka kebiasaan ini sangat amat sulit di ubah. Tapi
bukan berarti kebiasaan ini tidak bisa di ubah pasti bisa jika mau melakukannya
dan berusaha terus menerus tanpa berhenti,tetepi biasanya orang akan berhenti
jika sudah merasa jenuh dan bosan. Nah ini dinamakan titik jenuh,dan titk jenuh
ini sangat lah lama dalam proses perubahan kebiasaan ini.
Coba lihat gambar berikut ini!
Kita beri
nama si A, pada awalnya ia mengatakan “I can`t do it” jika si A ini tidak mau
melakukannya maka ia tidak akan tahu bagai mana melakukan suatu kegiatan, lalu
ia mengatakan “I want to do it” ini adalah awal yang baik,lalu ia mengatakan
“how do I do it ?” si A sudah mulai tertarik dengan kegiatan tersebut oleh
karena itu ia mencoba mencari tahu, lalu ia memulai lagi dengan kata “ i`ll try
to do it” karena sudah mengetahui bagai mana melakukan kegiatan itu ia mulai
mencoba, setelah mencoba ia dengan bangga mengatakan “I can do it” karena
berhasil ia bisa, lalu ia mengatakan “I will do it” ia mencoba lagi! Dan ia
mengatakan “yes, I do it!” itu adalah perjuangan dari sebuah kegiatan, bila
kamu mau dan mencoba untuk melakukannya dan selalu berusaha melakukannya maka
kamu akan berhasil. “So don`t stop here, try try and try again, eventually you
will succeed!
Perhatian Benar. Ini berarti sadar
akan pikiran, kata-kata, dan perbuatan
kita. Contoh sederhana, pada umumnya manusia jaman sekarang sudah tahu itu
salah malah di perdalami,bukannya di jauhi. Sangat berbeda dengan manusia jaman
dahulu, sekali ia tahu jika itu buruk maka ia tidak akan mendekati itu lagi dan
melarang orang lain untuk mendekati hal tersebut, tetapi manusia jaman sekarang
berbeda ia memang tidak mendekati hal tersebut, tetapi ia malah sengaja
menjerumuskan teman atau orang yang lain. Contoh “Narkoba” banyak orang yang
terjerumus dengan Narkoba, sudah tahu Narkoba itu tidak baik bahkan sangat
buruk ada saja manusia yang masih
terjerumus dengan Narkoba, dan jika anda tahu orang yang mengedarkan Narkoba
sudah pasti tidak menggunakan Narkoba (jika orang itu pintar) karena jika si
penjual atau pengedar terjerumus maka ia akan rugi karena barangnya akan habis
di pakainya sendiri,dan jika ada razia ia tidak akan terkena karena ia tidak
menggunakan Narkoba. Orang ini bukannya menjauhkan orang lain dari Narkoba
malah ia menjerumuskan, ini sungguh terlalu. Jika kita bisa mengendalikan diri
kita,di mulai dari pikiran, kata-kata, dan perbuatan maka ia sudah bisa di
sebut Perhatian Benar. Di perhatian benar ini kita juga harus mengontrol
kata-kata kita, yang di maksud dengan mengontrol kata-kata itu tidak menghina
ata mengejek satu dengan yang lain, tidak memfitnah atau membohongi dan
mengingkar janji, berkata-kata kasar atau yang tidak layak di ucapkan kepada
oran lain, membohongi sampai mengurunkan niat baik seseorang.
Konsentrasi Benar. Fokus pada satu
pikiran atau objek pada satu waktu. Dengan melakukan ini, kita bisa tenang dan
mencapai kedamaian pikiran yang sejati. Konsentrasi ini bukan hanya di
butuhkan dalam bermeditasi saja, melainkan dalam kehidupan sehari-hari. Fokus
pada suatu pikiran maksud kata ini adalah kita harus bisa fokus dalam melakukan
sesuatu atau bisa di bilang niat dalam melakukan sesuatu hal, jika kita tidak
bisa fokus dalam melakuakan sesuatu hal maka sesuatu hal yang kita kerjakan
tidak akan bisa berhasil dengan baik bahkan bisa berantakan. Anak muda tidak bisa
fokus karena mereka terlalu melekat atau terikat dengan hal duniawi, atau
istilah gaulnya lagi “galau”. Contoh gampangnya anak muda bisa galau adalah:
peringkat pertama karena cinta, siapa sih anak muda yang tidak tahu apa itu
cinta? Anak di bawah umur saja sudah tahu apa itu cinta apa lagi yang remaja
seperti kita? Coba lah untuk tidak terlalu terikat dengan sesuatu yang ada di
dunia ini, boleh memiliki tetapi jangan sampai terikat. Kerena jika sampai
terikat maka kita akan sulit untuk berkonsentrasi atau fokus.
Setelah Jalan Mulia Berunsur Delapan
dapat dibandingkan dengan mengolah taman, tapi dalam Buddhisme seseorang
memupuk kebijaksanaannya sendiri. Pikiran adalah tanah dan pikiran adalah
benih. Perbuatan-perbuatan adalah cara seseorang merawat taman.
Kesalahan-kesalahan kita adalah rumput liar. Mencabutinya adalah seperti
menyiangi taman. Panen adalah kebahagiaan sejati dan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar